Thursday, September 24, 2015

Sisa Kabut Asap di Natuna

Beberapa waktu lalu Indonesia di ramaikan dengan pemberitaan kebakaran hutan yang terjadi di Riau dan Kalimantan. Banyak wilayah yang mendapatkan imbas dari kembakaran hutan ini, baik wilayah sekitar Riau atau negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura.
Tak luput dari asap, wilayah natuna yang letaknya cukup jauh dari titik panas juga medapatkan imbasnya. puncak kepekatan asap yang terjadi mengakibatkan di tundanya penerbangan dari Batam menuju Natuna selama dua hari berturut-turut. membuat Gunung Ranai yang biasanya terlihat gagah, kini hilang tak terlihat sama sekali.


beberapa imbas-pun terjadi, seperti yang saya rasakan yaitu batuk dan flu hampir seluruh keluarga saya terkena penyakit ini. berawal dari keponakan saya yang besar, tertular ke keponakan saya yang kecil, lalu tertular ke saya, hingga kakak saya juga ikut terkena flu.

namun kabut asap di tempat ini tidak berlangsung lama, karena hujan turun sangat deras sesudahnya. beberapa hari lalu, di hari minggu bersama keluarga saya menghabiskan waktu sore di Pantai Tanjung, Kabupaten Natuna untuk melepas sore tanpa sinar matahari atau mendung yang menggelayut di langit Natuna.







tidak ada sinar matahari, biasanya memlalui bidikan lensa gambar terlihat cerah namun akibat dampak dari kabut asap. langit terlihat kelabu tanpa awan putih yang biasanya bertaburan di langit Pantai Tanjung. saya merasa seperti di dalam sebuah studio layar biru.

entah sampai kapan suasana akan berlangsung seperti ini, tetapi saya dan juga warga Natuna lain-nya pasti sangat merindukan langit Natuna yang biru dan cerah salah satu hiburan melepas rasa penat dan bosan di Pulau terdepan Indonesia ini.

No comments:

Post a Comment