Jujur selama di sana, saya tidak merasakan apa-apa, karena saya merasa badan berada disana, tetapi pikiran tetap tinggal di Tangerang. (anak Mami)
tapi semakin berjalannya waktu, hari, minggu, hingga satu bulan. banyak kenangan-kenangan yang terjadi di tempat tersebut.
- Rumah yang luas
- Pemandangan depan rumah yang sangat bagus
- dan juga makanan yang sangat asing di lidah (lidah orang sumatra.. hihihi)
di rumah yang kami tempati, terdapat bocah kecil kelas 6 SD bernama Akhdan dan Chandra, kedua bocah tersebut memiliki tingkat ke-kepo-an tingkat tinggi, mereka selalu ingin tahu apa yang sedang kita bicarakan, dan kita lakukan. (sayangnya gue tidak punya foto mereka berdua).
hingga pagi ini, gue melihat time line di Twitter, FB, hingga Status BBM, mereka masih kangen Desa Dawuhan Kulon.
karena satu hal dan sebab lain, gue gak kangen dengan tempat tersebut.. hihihihi... tapi kalau untuk tempat, memang better than Jakarta lah...